Jaringan komputer telah menjadi teknologi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam era digital seperti sekarang. Penggunaan Jaringan komputer dapat memungkinkan adanya komunikasi dan pertukaran data pada 2 perangkat atau lebih secara efisien dan efektif.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, jaringan komputer juga berkembang menjadi semakin kompleks dan beragam. Mulai dari jaringan kecil yang ada di rumahan, hingga jaringan global yang menghubungkan berbagai negara di seluruh dunia.
Oleh sebab itu, penting untuk Anda mengetahui dasar-dasar jaringan komputer dan teknologi yang digunakan untuk mengoperasikannya. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pengertian jaringan komputer, sejarah singkat, fungsi dan jenis-jenisnya, yuk simak.
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah dua atau lebih perangkat yang saling terhubung satu sama lain, untuk dapat bertukar data, informasi dan sumber daya lainnya. Tujuan utama dari pembentukan jaringan komputer adalah untuk memungkinkan perangkat saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya seperti printer, hard disk, dan koneksi internet.
Jaringan komputer umumnya dibangun menggunakan media kabel seperti tembaga, serat optik ataupun melalui media nirkabel seperti WiFi- dan Bluetooth. Jaringan komputer dapat digunakan untuk skala kecil seperti jaringan rumahan, atau dalam skala besar seperti jaringan perusahaan.
Berikut adalah beberapa pengertian jaringan komputer menurut para ahli:
- Andrew S. Tanenbaum – Menurut Tanenbaum, jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer atau perangkat lainnya yang terhubung satu sama lain melalui media komunikasi yang memungkinkan berbagi sumber daya seperti file, printer, dan perangkat lunak.
- William Stallings – Stallings mendefinisikan jaringan komputer sebagai sekelompok peralatan yang terhubung satu sama lain, baik secara kabel maupun nirkabel, dengan tujuan memungkinkan pengiriman dan penerimaan data.
- Behrouz A. Forouzan – Menurut Forouzan, jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung melalui media komunikasi untuk berbagi sumber daya dan informasi.
- Douglas E. Comer – Comer menyatakan bahwa jaringan komputer adalah infrastruktur teknologi yang menghubungkan perangkat komunikasi untuk memungkinkan berbagai aplikasi berbagi data dan layanan.
- Larry L. Peterson dan Bruce S. Davie – Peterson dan Davie mengartikan jaringan komputer sebagai kumpulan perangkat komunikasi dan perangkat lunak yang berfungsi bersama-sama untuk menyediakan komunikasi data yang andal dan efektif.
Secara umum, para ahli tersebut mendefinisikan jaringan komputer sebagai kumpulan peralatan dan teknologi yang terhubung melalui media komunikasi dengan tujuan memungkinkan berbagi sumber daya, layanan, dan informasi.
Sejarah Singkat Jaringan Komputer
Jaringan komputer memiliki sejarah yang cukup panjang. Berikut adalah beberapa momen penting dalam sejarah perkembangan jaringan komputer:
- 1960-an – Perkembangan awal jaringan komputer dimulai pada tahun 1960-an, ketika Departemen Pertahanan AS mulai mengembangkan jaringan komputer yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Jaringan ini dibangun untuk menghubungkan para peneliti dan ilmuwan yang terlibat dalam proyek-proyek penelitian yang didanai oleh Departemen Pertahanan AS.
- 1970-an – Pada tahun 1970-an, ARPANET mulai tumbuh dan menghubungkan berbagai institusi dan organisasi di Amerika Serikat. Pada tahun 1973, ARPANET mencapai kesuksesan besar dengan terhubung ke jaringan komputer pertama di luar Amerika Serikat, yaitu jaringan CYCLADES di Prancis.
- 1980-an – Pada tahun 1980-an, jaringan komputer mulai berkembang pesat dan mulai digunakan di banyak organisasi dan perusahaan. Pada tahun 1983, ARPANET beralih ke protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yang menjadi dasar dari internet modern yang kita kenal saat ini.
- 1990-an – Pada tahun 1990-an, internet mulai menjadi populer di kalangan masyarakat luas dan banyak perusahaan mulai menggunakan internet sebagai sarana untuk berbisnis dan berkomunikasi. Pada tahun 1993, Mosaic, web browser pertama yang populer, diluncurkan oleh National Center for Supercomputing Applications (NCSA).
- 2000-an – Pada tahun 2000-an, jaringan komputer terus berkembang dengan pesat dan internet semakin mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Pada tahun 2004, Facebook diluncurkan dan menjadi salah satu jejaring sosial paling populer di dunia. Pada tahun 2007, Apple meluncurkan iPhone, yang memperkenalkan era smartphone dan aplikasi mobile yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan internet.
Fungsi dan Tujuan Jaringan Komputer
Jaringan komputer memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya:
- Sharing Resource – Salah satu fungsi utama jaringan komputer adalah untuk berbagi sumber daya antara pengguna jaringan, seperti printer, data, aplikasi, dan perangkat lainnya. Jaringan komputer memungkinkan semua device untuk mengakses sumber daya yang sama, melalui perangkat yang berbeda.
- Komunikasi – Jaringan komputer memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan mudah, cepat, dan efektif. Dengan adanya jaringan, pengguna dapat mengirim pesan, email, dan data dalam waktu yang singkat.
- Kolaborasi – Jaringan komputer juga memungkinkan pengguna untuk bekerja sama dalam sebuah proyek atau tugas dengan cara berbagi file dan aplikasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengedit file secara bersamaan dari tempat yang berbeda.
- Keamanan – Fungsi jaringan yang penting adalah keamanan. Jaringan komputer harus memiliki sistem keamanan yang kuat untuk mencegah serangan dari luar dan menjaga data agar tetap aman dan terlindungi.
- Peningkatan Efisiensi – Dengan adanya jaringan komputer, pengguna dapat meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Hal ini terjadi karena pengguna dapat mengakses sumber daya secara bersamaan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dan mengurangi biaya operasional.
- Manajemen Sistem – Jaringan komputer juga memungkinkan pengguna untuk mengelola sistem dengan lebih mudah. Hal ini terjadi karena pengguna dapat mengontrol akses ke sumber daya dan memantau kinerja jaringan secara real-time.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jaringan Berdasarkan Pola Pengoperasian
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan pola pengoperasiannya, yaitu:
1. Jaringan P2P (Peer-to-Peer)
Jaringan P2P merupakan jaringan yang tidak menggunakan server pusat, setiap perangkat yang ada di dalam jaringan ini memiliki peran yang sama. Pada jaringan P2P, setiap komputer dapat menjadi server dan client tergantung pada kebutuhan jaringan tersebut. Jaringan P2P biasanya digunakan untuk berbagi file, printer, atau saling mengakses sumber daya dalam jaringan. Jaringan dengan model ini biasanya digunakan untuk kebutuhan skala kecil, seperti jaringan rumahan ataupun kantor kecil.
2. Jaringan Client-Server
Jaringan client-server adalah jenis jaringan yang menggunakan server pusat dalam mengatur dan mengontrol setiap perangkat yang terhubung ke dalam jaringan. Semua komputer atau perangkat yang terhubung dengan jaringan ini akan disebut sebagai client, dan nantinya akan ada 1 komputer yang berfungsi sebagai pusat kontrol atau server. Jaringan client-server biasanya digunakan dalam perusahaan atau instansi yang membutuhkan jaringan dengan kontrol yang terpusat.
3. Jaringan Hybrid
Jaringan Hybird adalah jenis jaringan yang dikombinasikan dari jaringan P2P dan jaringan client-server. Artinya, jaringan hybird akan memiliki beberapa server yang dapat mengatur akses komputer dan perangkat lainnya yang terhubung ke dalam jaringan. Namun, setiap komputer yang terhubung dengan jaringan ini juga dapat berfungsi sebagai server seperti halnya pada jaringan P2P.
Hal ini memungkinkan terjadinya komunikasi secara langsung antara client tanpa melalui server terlebih dahulu. Jaringan hybird biasanya digunakan dalam perusahaan yang memiliki beberapa cabang dan memerlukan kontrol terpusat, namun masih memungkinkan komunikasi langsung antar cabang.
Jaringan Berdasarkan Jangkauan Geografis
Berdasarkan jangkauan geografisnya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. PAN (Personal Area Network)
PAN merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat terbatas, biasanya hanya dalam satu ruangan atau gedung. Contoh dari teknologi PAN adalah Bluetooth dan infrared.
2. LAN (Local Area Network)
LAN merupakan jaringan yang mencakup area yang lebih besar dibandingkan PAN, biasanya mencakup area yang terbatas seperti kampus, perkantoran, atau gedung-gedung bertingkat. Jaringan ini biasanya menggunakan kabel atau nirkabel untuk menghubungkan komputer-komputer di dalamnya.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan jaringan yang mencakup area yang lebih luas dibandingkan LAN, biasanya mencakup area perkotaan atau kota-kota besar. Jaringan ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa kampus atau gedung perkantoran di suatu kota.
4. WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat luas, biasanya mencakup wilayah yang sangat besar seperti negara atau bahkan benua. Jaringan WAN biasanya menggunakan infrastruktur telekomunikasi seperti kabel serat optik atau satelit.
5. WLAN (Wireless Local Area Network)
WLAN merupakan jaringan yang menggunakan teknologi nirkabel (wireless) untuk menghubungkan komputer-komputer di dalamnya. Jaringan WLAN biasanya mencakup area yang sama dengan jaringan LAN, namun menggunakan teknologi nirkabel sebagai penghubung antar komputer.
Jaringan Berdasarkan Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi yang digunakan, jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Jaringan Kabel (Wired Network)
Jaringan ini menggunakan kabel sebagai media transmisi sinyal data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Koneksi dalam jaringan kabel biasanya dapat lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan jaringan nirkabel. Beberapa jenis jaringan kabel antara lain:
- Ethernet : Menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
- Coaxial : Menggunakan kabel koaksial
- Fiber Optic : Menggunakan serat optik
2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Jaringan ini menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi sinyal data, tanpa menggunakan kabel. Instalasi jaringan nirkabel biasanya lebih mudah dalam penggunaannya karena tidak perlu menggunakan kabel, namun rentan terhadap gangguan sinyal. Beberapa jenis jaringan nirkabel antara lain:
- Wi-Fi : Menggunakan teknologi IEEE 802.11
- Bluetooth : Menggunakan gelombang radio frekuensi
- Infrared : Menggunakan gelombang cahaya inframerah
3. Jaringan Satelit
Jaringan ini menggunakan satelit sebagai media transmisi sinyal data. Penggunaan jaringan satelit biasanya diterapkan dalam skala besar, seperti untuk komunikasi antar benua ataupun kepentingan militer dan negara.
4. Jaringan Seluler (Mobile Network)
Jaringan ini menggunakan jaringan seluler sebagai media transmisi sinyal data. Penggunaan jaringan seluler biasanya difungsikan untuk telepon genggam (ponsel) atau modem seluler. Pada jaringan seluler, pengguna dapat memilih untuk menggunakan jaringan nirkabel atau jaringan satelit sebagai media transimi sinyal datanya.
Jaringan Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi atau Data
Jaringan berdasarkan distribusi sumber informasi atau data dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Jaringan Terpusat (Sentralisasi)
Jaringan terpusat adalah jaringan komputer yang memiliki satu pusat kontrol atau server, yang mengatur seluruh sumber daya dan data yang terdapat pada jaringan tersebut. Setiap client yang terdapat dalam jaringan ini hanya berperan sebagai pengambil data dari server.
Jaringan terpusat memberikan keuntungan berupa pengendalian data yang lebih mudah dan cepat, karena hanya terdapat satu server. Namun kelemahannya, apabila server mengalami kendala atau kerusakan, maka pengoperasian seluruh jaringan akan terganggu.
2. Jaringan Terdistribusi
Jaringan terdistribusi adalah jaringan yang tidak memiliki satu titik pengendalian, dan setiap pengguna dalam jaringan ini memiliki peran yang sama terhadap sumber daya dan data yang ada dalam jaringan. Penggunaan jaringan ini dapat membuat setiap perangkat dapat saling berbagi sumber daya dan data dengan perangkat lainnya.
Jaringan terdistribusi dapat memberikan fleksibilitas yang lebih baik karena tidak adanya server yang terpusat, serta lebih tahan terhadap kerusakan dan gangguan jaringan. Tapi, jaringan ini cukup kompleks karena pengendalian data akan lebih sulit, dan memerlukan koordinasi yang baik antar pengguna jaringan.
Hai saya Azis. Saya memiliki ketertarikan dengan komputer sejak sekolah dasar, yang membuat saya menjadi seorang blogger. Kini blogging menjadi hobi saya, semoga tulisan saya dapat bermanfaat untuk Anda. Terima kasih 🙂