Perkembangan sistem operasi selalu diiringi dengan naiknya persyaratan sistem minimum pada hardware. Misalnya pada sistem operasi Windows 11 dan Windows 8, terdapat perbedaan persyaratan minimum pada RAM, ruang penyimpanan dan kartu grafis.
Meskipun kamu tetap bisa menggunakan OS Windows terdahulu, namun Microsoft sering memberhentikan pembaruan pada sistem operasi lamanya. Karena itu banyak orang yang beralih menggunakan sistem operasi Linux pada PC atau laptopnya karena terkendala dengan persyaratan minimum.
Linux sendiri terkenal dengan sistem operasi yang aman dan stabil. Tapi selain itu, terdapat juga banyak pilihan distro Linux yang ringan dan cocok untuk PC lama. Yuk kita bahas.
Distro Linux Paling Ringan dan Stabil
1. Linux Lite
Linux Lite adalah Linux ringan berbasis Debian dan Ubuntu yang dibuat oleh tim pemrogram yang dipimpin oleh Jerry Bezencon pada tahun 2012. Sesuain dengan namanya “Linux Lite”, tentu saja kamu tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi untuk menjalankan sistem operasi ini.
Jika PC kamu dapat menjalankan sistem operasi Windows 7 dengan baik, maka Linux Lite juga akan berjalan lancar pada PCmu. Karena persyaratan sistem minimum Linux Lite masih berada dibawah Windows 7.
Hal yang menarik dari Linux Lite adalah pelestariannya pada elemen visual dan fungsional Windows, sehingga tampilannya familiar bagi pengguna Windows. Jika kamu mencari distro Linux yang cocok untuk pemula, maka Linux Lite sangat cocok untuk kamu.
Informasi :
- Situs Resmi : https://www.linuxliteos.com
- Basis Linux : Debian & Ubuntu
- Desktop : Xfce
Persyaratan Sistem Minimum :
- Prosesor : 1GHz
- RAM : 768 MB
- Penyimpanan : 8 GB
2. Lubuntu
Lubuntu adalah distro Linux ringan berbasis Ubuntu yang menggunakan desktop environment LXQt sebagai pengganti GNOME. Distribusi linux ini awalnya dikembangkan oleh komunitas Ubuntu, namun telah menjadi varian resmi Ubuntu pada tanggal 11 Mei 2011.
Distro linux ini dirancang untuk menjadi sistem yang sederhana, mudah digunakan, ringan, cepat, dan modern. Lubunttu juga menyertakan beberapa aplikasi untuk penggunaan harian, seperti aplikasi perkantoran, pembaca PDF, editor gambar, pemutar musik dan video.
Informasi :
- Situs Resmi : https://lubuntu.me
- Basis Linux : Ubuntu
- Desktop : LXDE, LXQt
Persyaratan Sistem Minimum :
- Prosesor : 1GHz
- RAM : 512 MB
- Penyimpanan : 5 GB
3. Xubuntu
Sama halnya seperti Lubuntu, Xubuntu varian resmi dari Ubuntu. Distro linux lightweight ini ditujukan untuk pengguna komputer dengan kinerja rendah, atau pengguna yang mencari sistem operasi yang lebih efisien.
Xubuntu menggunakan Xfce sebagai desktop environmentnya, yang merupakan lingkungan desktop yang stabil, ringan, dan dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan penggunanya. Xubuntu juga membawa beberapa aplikasi bawaan untuk kebutuhan harian, seperti LibreOffice, Mozilla Firefox, dan GIMP.
Informasi :
- Situs Resmi : https://xubuntu.org
- Basis Linux : Ubuntu
- Desktop : Xfce
Persyaratan Sistem Minimum :
- Prosesor : 1GHz
- RAM : 1 GB
- Penyimpanan : 8,6 GB
4. Zorin OS Lite
Zorin OS sebenarnya merupakan salah satu distro Linux yang dirancang khusus sebagai alternatif untuk sistem operasi Windows dan Mac OS. Namun, Zorin OS menawarkan salah satu varian untuk PC berspesifikasi rendah, yaitu Zorin OS Lite.
Meskipun menggunakan nama “Lite”, tapi distro Linux ini tetap membawa tampilan yang modern dan tentunya memiliki performanya yang stabil. Karena merupakan alternatif Windows dan MacOS, sistem operasi ini memiliki tampilan yang mirip dengan kedua sistem tersebut.
Zorin OS Lite sudah menyertakan Software Center jika kamu ingin menginstall aplikasi dan game ke dalam sistem. Selain itu, Zorin OS Lite juga memungkinkan kamu untuk menginstal banyak aplikasi Windows menggunakan lapisan kompatibilitas Wine.
Informasi :
- Situs Resmi : https://zorin.com
- Basis Linux : Ubuntu
- Desktop : GNOME, Xfce
Persyaratan Sistem Minimum :
- Prosesor : 1GHz
- RAM : 1 GB
- Penyimpanan : 10 GB
5. Bodhi Linux
Bodhi Linux merupakan salah satu distro Linux yang paling ringan dan stabil, yang dibangun dengan basis Ubuntu dan menggunakan Enlightenment sebagai window manager. Distro Linux ini memiliki filosofi dengan menyediakan sistem dasar minimal, sehingga penggunanya dapat memasang sendiri perangkat lunak yang mereka inginkan.
Distro Linux ini menyertakan beberapa aplikasi penting untuk penggunanya, seperti browser dan terminal. Selain itu, Bodhi Linux juga memiliki komunitas yang cukup aktif meskipun tidak sebesar komunitas Linux lainnya.
Informasi :
- Situs Resmi : https://www.bodhilinux.com
- Basis Linux : Ubuntu
- Desktop : Moksha (Enlightenment)
Persyaratan Sistem Minimum :
- Prosesor : 500MHz
- RAM : 512 MB
- Penyimpanan : 5 GB
6. Peppermint OS
Peppermint OS adalah os linux paling ringan yang berbasis Debian dan Devuan Stable dengan menggunakan lingkungan desktop Xfce. Sistem ini sangat cocok bagi pemula yang baru belajar menggunakan linux dengan persyaratan perangkat keras minimum yang relatif rendah.
Distro Linux ini hadir dengan hampir tidak ada yang diinstal selain paket inti yang diperlukan untuk menjalankan sistem. Kamu akan memiliki pilihan paket mana yang sesuai dengan build Kamu saat menginstal sistem operasi ini.
Informasi :
- Situs Resmi : https://peppermintos.com
- Basis Linux : Debian & Devuan
- Desktop : Xfce
Persyaratan Sistem Minimum :
- Prosesor : Intel x86
- RAM : 1 GB
- Penyimpanan : 10 GB
7. antiX
antiX merupakan distro Linux lightweight berbasis Debian yang ringan, cepat, dan mudah dipasang. Distro Linux ini menawarkan “antiX Magic” di lingkungan yang cocok untuk komputer lama.
Distro Linux ini hadir dengan tujuan menyediakan sistem operasi gratis yang ringan, tetapi depat powefull dan fleksibel untuk pendatang baru dan pengguna Linux yang berpengalaman. Dari semua distro Linux yang kami sebutkan, antiX merupakan distro Linux yang paling ringan untuk PC kentang.
Informasi :
- Situs Resmi : https://antixlinux.com
- Basis Linux : Debian
- Desktop : Fluxbox, IceWM, JWM
Persyaratan Sistem Minimum :
- Prosesor : Intel-AMD x86
- RAM : 256 Mb
- Penyimpanan : 5 GB
Alasan Beralih ke Linux
Setelah mengetahui daftar distribusi Linux yang ringan dan stabil, mungkin kamu akan bimbang apakah harus beralih ke Linux atau tidak. Berikut merupakan beberapa alasan kenapa kamu harus menggunakan Linux pada PC atau Laptop lama kamu.
1. Lebih Ringan
Jangan pernah memaksa untuk menginstall sistem operasi terbaru, jika PC kamu memiliki spesifikasi minimum. Karena minimnya spesifikasi hardware akan berpengaruh terhadap kinerja PC kamu. Dalam hal ini, beralih ke sistem operasi Linux dapat menjadi solusi untuk menjaga atau meningkatkan kinerja PC kamu.
Berbeda dengan Windows, banyak distribusi Linux yang dapat beroperasi dengan normal pada perangkat lama. Bahkan beberapa distribusi Linux yang kami sebutkan di atas, memiliki persyaratan minimum sistem yang setara atau bahkan di bawah Windows XP.
2. Lebih Aman
Tidak bisa dipungkiri jika Windows sering mendapatkan bug pada sistemnya, dan Linux terkenal lebih aman dibandingkan dengan Windows. Selain itu, Microsoft juga telah memberhentikan update pada sistem operasi Windows terdahulu.
Seperti yang kita ketahui, update pada Windows sangat berguna untuk menjaga keamanan komputer kamu. Pada saat artikel ini terbit, Microsoft telah memberhentikan update pada sistem operasi Windows 7 & 8.
3. Gratis
Tidak seperti Windows yang merupakan sistem operasi komersial, Linux adalah sistem operasi gratis. Meskipun kamu bisa menggunakan aplikasi crack seperti KMSPico, tetapi hal itu merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum.
Selain itu, penggunaan aplikasi crack atau patch dapat menyebabkan virus dan malware menyerang komputer kamu. Jadi lebih baik untuk menghindari penggunaan aplikasi semacam itu ya.
Itulah beberapa distro Linux paling ringan dan stabil yang bisa kamu gunakan untuk PC atau laptop lamamu. Untuk menemukan distro Linux terbaik untuk PC kamu, pastikan tidak memaksakan persyaratan minimumnya.
Jika ingin performa PC kamu menjadi stabil, lebih baik untuk menyiapkan hardware sedikit diatas persyaratan minimum. Misalnya persyaratan minimumnya adalam RAM 512 MB dan penyimpanan 5 GB, sebaiknya kamu menyiapkan RAM 1 GB dan penyimpanan 10 GB demi kelancaran performa PC.
Jangan lupa untuk melakukan backup data sebelum mengganti sistem operasi. Jangan sampai kamu kehilangan data-data penting kamu ya.
Referensi :
Hai saya Azis. Saya memiliki ketertarikan dengan komputer sejak sekolah dasar, yang membuat saya menjadi seorang blogger. Kini blogging menjadi hobi saya, semoga tulisan saya dapat bermanfaat untuk Anda. Terima kasih 🙂