Domain merupakan alamat dari website yang kamu ketik pada saat mengakses sebuah website. Misalnya ketika kamu ingin mengakses website Google, maka kamu akan menuliskan google.com pada browser kamu bukan? Nah, google.com yang kamu ketik pada browser tersebut lah yang disebut dengan domain.
Sama halnya seperti rumah, setiap website yang ada di dunia pastinya memiliki alamat domain agar mudah dikunjungi. Bagi kamu yang ingin membangun website, yuk simak apa itu domain, fungsi dan jenis-jenisnya pada artikel dibawah ini.
Apa itu Domain?
Domain adalah alamat berupa nama unik yang berfungsi untuk mengidentifikasi sebuah website di internet. Nama domain yang umum digunakan biasanya diakhiri dengan ekstensi, seperti .com .co.id .org dan sejenisnya.”
Domain terdiri dari dua bagian utama, yaitu nama domain dan ekstensi domain. Contohnya pada situs ini yang memiliki domain “papitekno.com” “papitekno” adalah nama domain dan “.com” adalah ekstensinya. Nama domain ini dapat mencerminkan nama bisnis, topik situs, atau apapun yang ingin kamu sampaikan kepada pengunjung.
Fungsi Domain
Sebenarnya website sendiri bisa dibuat tanpa menggunakan alamat domain, yaitu menggunakan IP Address yang berupa kombinasi angka. Tapi bisakah kamu membayangkannya, saat banyaknya website di dunia ini yang harus kamu hafalkan jika ingin mengunjunginya?
Contohnya pada website ini yang memiliki IP Address 83.136.216.185. Tidak mungkin pengunjung akan mengingatnya, belum lagi ditambah dengan website-website lain seperti Google, Facebook, Twitter dan lain sebagainya.
Karena itu dibuatlah sistem yang bernama Domain Name System, agar setiap website yang ada di internet menjadi lebih mudah untuk dihafal dan dikenali.
Selain itu, pengunjung juga tidak perlu khawatir apabila salah mengakses website. Karena domain yang sudah terdaftar dan masih aktif, akan tersimpan oleh organisasi khusus yang bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).
Nah, ketika kamu ingin mendaftarkan sebuah domain, penyedia layanan akan melakukan checking terhadap database ICANN untuk memastikan ketersediaan domain ynag kamu inginkan.
Perbedaan Domain dan URL
Meskipun terlihat mirip, namun domain dan URL (Universal Resource Locator) memiliki perbedaan. URL merupakan alamat web lengkap yang membawa pengunjung untuk memasuki halaman tertentu pada website, dan domain termasuk ke dalam bagian URL.
URL terdiri dari 3 bagian yaitu protokol, domain dan path. Protokol akan menunjukan apakah website tersebut memiliki SSL, dan path hanya akan berfungsi apabila pengunjung membuka halaman tertentu dalam sebuah website.
Contohnya pada artikel ini yang memiliki URL https://papitekno.com/apa-itu-domain. URL tersebut memiliki protokol https, dengan domain papitekno.com, dan path /apa-itu-domain.
Jenis-Jenis Domain
Secara umum, terdapat tiga jenis domain yang ada di internet, yaitu Top Level Domain, Country Code Top Level Domain dan Generic Top Level Domain.
Ketiga jenis domain ini dapat digunakan website sesuai dengan kebutuhan yang berbeda-beda, berikut penjelasannya :
1. TLD – Top Level Domain
Top Level Domain (TLD) adalah ekstensi domain yang terletak persis di belakang nama domain. Misalnya pada domain papitekno.com, maka ekstensi .com inilah yang termasuk dalam jenis domain TLD.
Domain TLD sendiri merupakan jenis domain yang paling populer di internet. Beberapa jenis domain TLD seperti .com .net .org .edu .gov .mil dan lain sebagainya.
Penggunaan Top Level Domain ini dapat difungsikan sebagai penanda jenis website. Misalnya jika kamu ingin membuat website organisasi, maka ekstensi yang cocok untuk ini adalah .org.
2. ccTLD – Country Code Top Level Domain
Country Code Top Level Domain, sesuai namanya domain ini berfungsi untuk menunjukan identitas negara dari sebuah website. Domain ini hanya menggunakan dua huruf sebagai kode negaranya, misalnya .id untuk Indonesia, .us untuk United States dan .my untuk Malaysia.
Kebanyakan orang memilih jenis domain ini untuk menyesuaikan asal dan target market pada website penggunanya. Tapi untuk mendapatkan domain ccTLD, biasanya dibutuhkan dokumen identitas sebagai syarat kepemilikan domain tersebut.
3. gTLD – Generic Top Level Domain
Sebenarnya gTLD termasuk dalam kategori domain TLD, tapi tidak menggunakan kode negara pada bagian belakangnya. Sebagian besar gTLD memiliki fungsi untuk penanda website tertentu, misalnya .edu untuk website institusi pendidikan dan .com untuk situs komersial.
Pada dasarnya, domain jenis ini merupakan jenis domain yang paling banyak digunakan. Untuk mendapatkan domain ini, kamu tidak perlu memenuhi syarat tertentu seperti halnya pada domain ccTLD. Contoh lain dari domain gTLD
Cara Kerja Domain
Domain bekerja dengan cara menggantikan alamat IP yang merupakan rangkaian dari beebrapa angka unik. Alamat IP tersebut kemudian akan dikonsolidasikan dan disimpan dalam DNS Server. Setelah itu DNS Server akan menyimpan daftar alamat IP Address layaknya nomor handphone yang ada dalam kontak.
Saat terdapat pengguna yang meminta akses pada suatu website melalui browser, DNS akan mengecek daftar alamat IP yang telah tersimpan dan mencocokannya dengan website yang dituju. Setelah lokasi website ditemukan, server akan mengirimkan data untuk ditampilkan melalui browser pengguna.
Contoh Domain yang Banyak Digunakan
Berikut merupakan beberapa contoh domain yang banyak digunakan :
- .com : Ekstensi domain yang paling umum digunakan dan seringkali diasosiasikan dengan situs web komersial atau bisnis.
- .net : Awalnya digunakan untuk jaringan, tetapi kini banyak digunakan secara umum.
- .org : Umumnya digunakan oleh organisasi nirlaba dan entitas non-komersial.
- .edu : Disediakan khusus untuk lembaga pendidikan, seperti universitas dan sekolah.
- .gov : Digunakan oleh pemerintahan dan entitas terkait pemerintah.
- .id : Merupakan ekstensi domain nasional untuk Indonesia.
Tips Memilih Nama Domain
Pembuatan nama domain merupakan salah satu langkah yang penting jika kamu ingin membuat website. Karena nama domain dapat memberikan kesan pertama saat pengunjung melihat situs kamu.
Nama domain yang tepat juga dapat membantu kamu untuk meningkatkan minat pengguna dan traffic website kamu. Sebagai salah satu Search Engine paling populer, Google memberikan tips memilih nama domain yang efektif.
Lakukan
- Panjang Nama : Jangan menggunakan nama domain yang terlalu panjang. Cobalah untuk mempersingkat nama domain kamu agar lebih mudah diingat dan diketik, agar pengguna dapat mengakses situs kamu lebih cepat.
- Kata Kunci : Masukan kata kunci (Keyword) yang relevan dengan konten situs kamu. Buatlah sesuatu yang deskriptif agar membantu pengguna yang baru pertama kali mengakses situs kamu memiliki gambaran umum mengenai topik situs kamu.
- Lokasi : Jika kamu membuat website untuk wilayah tertentu, kamu bisa menyertakan lokasi dalam nama domain kamu. Hal ini berguna untuk memfilter pengunjung yang tidak kamu targetkan dan menempatkannya di luar cakupan.
- Nama Merek : Buatlah nama merk yang bersifat unik, karena hal ini dapat menciptakan peluang pengguna untuk mengenali merk kamu dengan mudah. Meskipun pengembangannya memerlukan waktu, namun merek yang sukses bisa memberikan keuntungan popularitas bagi situs kamu.
- Akhiran Domain : Gunakan akhiran domain yang cukup spesifik untuk membantu situs kamu memiliki citra yang unik. Contohnya pada domain .com untuk situs komersil dan domain .org untuk situs organisasi.
Hindari
- Angka dan Tanda Pisah : Hindari penggunaan angka dan tanda pisah dalam pembuatan domain situs kamu, karena hal ini membuat situs kamu lebih sulit untuk diingat.
- Salah Eja atau Plagiat Domain : Jangan pernah membuat domain dengan ejaan yang salah ataupun memplagiat domain yang telah ada. Hal ini dapat membuat situs kamu dicurigai dengan tindakan spamming atau phising. Selain itu, plagiat domain juga dapat menimbulkan masalah hak cipta dan dapat menyebabkan domain kamu ditangguhkan.
Itulah artikel mengenai pengertian domain, fungsi, jenis, cara kerja dan tips memilih nama domain. Semoga bermanfaat!
Referensi :
Hai saya Azis. Saya memiliki ketertarikan dengan komputer sejak sekolah dasar, yang membuat saya menjadi seorang blogger. Kini blogging menjadi hobi saya, semoga tulisan saya dapat bermanfaat untuk Anda. Terima kasih 🙂