Apa Itu Web Crawler? Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya

Pernahkah kamu bertanya tanya bagaimana search engine seperti Google dapat mencari dan mengindeks jutaan website di seluruh dunia? Jawabannya terletak pada web crawler.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian web crawler, cara kerja dan bagaimana cara mengoptimalkan website kamu agar mudah ditemukan oleh web crawler. Yuk simak sampai habis!

Apa itu Web Crawler?

Web crawler adalah program otomatis mesin pencari yang menjelajahi internet, mengikuti tautan dan mengumpulkan berbagai data dari situs web. Mudahnya, web crawler merupakan tahap pertama pada cara kerja search engine sebelum mereka mengindeks sebuah website.

Web Crawler inilah yang akan mencari tahu apa konten apa saja yang terdapat pada sebuah website menggunakan crawler mereka, atau yang sering disebut sebagai robot, bot atau spiderbot.

Cara Kerja Web Crawler

Web crawler bekerja dengan cara mengirim permintaan HTTP ke web server, yang merespon dengan data HTML. Kemudian Crawler akan memparsing data HTML tersebut, dengan cara mengekstrak informasi pada situs web seperti judul halaman, meta tag, heading, dan konten.

Crawler juga akan mengikuti link atau tautan pada website untuk menemukan dan menjelajahi lebih banyak halaman web, karena itulah banyak pemilik website yang mencari backlink untuk strategi SEO mereka.

Web crawler pada dasarnya dirancang untuk bekerja dengan efisien dan menghargai sumber daya web server, sehingga biasanya bot mesin pencari ini akan mengcrawling dengan lambat tapi pasti.

Crawler ini menggunakan berbagai algoritma yang telah ditentukan oleh mesin pencari untuk menentukan website mana yang akan di-crawl berdasarkan faktor-faktor seperti relevansi halaman, popularitas dan kebaruan website.

Setelah mengumpulkan data yang digunakan mesin pencari untuk mengindex website, kemudian data tersebut akan dianalisis oleh mesin pencari untuk menentukan relevansi dan peringkat halaman web dalam hasil pencarian mereka.

Fungsi Web Crawler

Web crawler memiliki peran yang sangat penting bagi mesin pencari, karena crawler memudahkan mesin pencari dalam menemukan dan mengindeks halaman web. Tanpa adanya crawler, mesin pencari harus melakukan crawling URL secara manual saat pemilik website mengirimkan URL halaman web mereka.

Crawler lah yang membantu mesin pencari mesin pencari dalam membangun indeks mereka, yang sekarang seperti perpustakaan besar informasi halaman web. Index ini memungkinkan mesin pencari untuk mengambil hasil pencarian yang relevan dengan cepat berdasarkan query pengguna.

Crawler juga berperan dalam menentukan ranking website dalam hasil pencarian search engine, karena crawler inilah yang mengumpulkan data yang sesuai dengan algoritma mesin pencari dalam menilai relevansi dan kualitas website.

Bagi kamu yang memiliki website, penting sekali untuk memahami bagaimana web crawler bekerja agar dapat mengoptimalkan SEO website mereka di mesin pencari. Karena, hal ini dapat meningkatkan peluang website kamu muncul dalam hasil pencarian (SERP) dan mendapatkan traffic organik.

Contoh Web Crawler

Contoh Web Crawler

Setiap mesin pencari pasti memiliki crawler untuk membantu mereka dalam melakukan pengindeksan halaman website. Berikut adalah beberapa contoh web crawler dari search engine yang paling populer di dunia.

1. Google Bot

Google Bot adalah web crawler milik Google yang bertindak sebagai agen pengguna Google. Crawler ini bertugas untuk menjelajahi web dengan tujuan mengindeks halaman-halaman baru dan memperbarui indeks Google. Crawler inilah yang berada di balik kehandalan Google dalam memberikan hasil pencarian yang relevan dan berkualitas.

2. Bingbot

Bingbot merupakan crawler yang dirancang oleh Microsoft untuk mesin pencari Bing miliknya. Crawler ini memiliki fungsi yang sama dengan Googlebot, yaitu menjelajahi situs dan mengindeks konten yang ditemukan. Hasil pekerjaan crawler inilah yang menjadi basis Bing dalam menampilkan hasil pencarian kepada penggunanya.

3. DuckDuckBot

Berbeda dengan mesin pencari pada umumnya, DuckDuckGo adalah search engine yang menempatkan privasi pengguna pada pusat operasi mereka. DuckDuckGo memiliki crawler yang bernama DuckDuckBot, crawler ini bekerja untuk menyediakan hasil pencarian yang optimal bagi pengguna mesin pencari DuckDuckGo.

4. Baiduspider

Baiduspider adalah web crawler dari Baidu, yang merupakan mesin pencari terbesar di China. Web crawler ini memiliki peran penting dalam melakukan pengindeksan website untuk database Baidu, dan membantu mereka dalam emnjawab berbagai kueri pencarian dari penggunanya.

5. Yandex Bot

Yandex merupakan mesin pencari terpopuler di Rusia, dan memiliki Yandex Bot sebagai web crawler mereka. Sama halnya seperti Googlebot dan Bingbot, Yandex Bot bertanggung jawab dalam menjelajahi internet dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan dan memperbarui indeks Yandex.

6. Sogou Spider

Sogou Spider adalah crawler dari Sogou yang merupakan perusahaan teknologi asal China. Crawler ini berfungsi untuk menggali web dan mengindeks halaman baru untuk mesin pencari mereka.

7. Exabot

Exabot merupakan crawler milik Exalead, mesin pencari dari Prancis. Crawler ini menajalankan fungsi yang serupa dengan web crawler lainnya, yaitu mengumpulkan dan mengindeks konten baru pada website untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian Exalead.

Setiap web crawler ini memiliki peran penting dalam pengoperasian mesin pencari. Meksipun memiliki fungsi yang sama, namun cara kerja setiap web crawler dapat berbeda-beda berdasarkan algoritma dan ketentuan mesin pencari mereka.

Pengaruh Web Crawler Terhadap SEO Website

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, web crawler adalah bot yang menentukan apakah sebuah website akan diindeks dan ditampilkan pada SERP. Jika website kamu tidak di-crawl oleh crawler, maka konten pada website kamu tidak akan tampil pada hasil pencarian mesin pencari.

Karena itu, penting sekali bagi pemilik website untuk melakukan optimasi SEO agar website kita terindex oleh crawler. Salah satu contoh optimasi yang bisa kita lakukan adalah dengan membangun backlink (link building), karena crawler juga merayapi link yang terdapat dalam sebuah website saat proses crawling.

Dengan seringnya website kamu di-crawl, maka mesin pencari akan menganggap website kamu memiliki popularitas dan kredibilitas yang baik, sehingga website kamu akan terindeks dan tampil pada hasil pencarian teratas mesin pencari.

Tinggalkan komentar