Sebagai sistem operasi yang bersifat open source (sumber terbuka) dan gratis, Linux adalah sistem operasi yang ideal untuk membangun server. Karena keamanan dan kehandalannya, banyak orang yang mencari distro Linux server terbaik dan terpopuler sebagai sistem operasi mereka.
Istilah distro Linux digunakan untuk mewakili sistem operasi lengkap dengan aplikasi-aplikasinya yang menjadi bagian karnel Linux dari keluarga Unix. Jadi, distro Linux merupakan sistem operasi yang diciptakan berdasarkan kernel Linux yang sudah dimodifikasi dan dikembangkan oleh pengembang.
Berbeda dengan sistem operasi milik perusahaan besar lainnya, seperti Windows dan Mac OS. Kedua sistem ini hanya dapat dikembangkan oleh developer perusahaan mereka, sedangkan Linux dapat dengan bebas dikembangkan oleh siapapun.
Jika kamu ingin membangun server, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah stabilitas. Walaupun pemutakhiran atau upgrade adalah hal yang baik, tetapi terkadang hal tersebut bisa mengganggu kelancaran kinerja server.
Dalam artikel ini kami sudah merangkum beberapa distro Linux favorit dari setiap orang bahkan digunakan oleh perusahaan besar. Berikut adalah 8 distro Linux server terbaik dan terpopuler yang bisa kamu gunakan.
8 Distro Linux Server Terbaik
1. Debian
Salah satu distro linux yang cocok digunakan untuk server adalah Debian. Debian merupakan sistem operasi Linux yang didirkan sejak 1993 dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini, jadi jangan heran jika Debian dikenal sebagai distro Linux tertua dan terbesar. Hingga sekarang tercatat sistem operasi ini memiliki lebih dari 59.000 paket software, seperti aplikasi database, komunikasi, perkantoran dan lain sebagainya.
Sistem operasi ini menjadi salah satu distro Linux terpopuler bagi mereka yang ingin membangun server Linux dengan aman dan stabil, tanpa harus sering-sering melakukan update. Selain itu, sistem operasi ini juga dapat melakukan update melalui rilisan langsung, sehingga pengguna bisa melakukan pembaruan dan instalasi aplikasi tanpa melalui proses reboot.
Kelebihan lain dari Debian di antaranya adalah performanya yang stabil, ringan, dan cepat. Debian juga menyediakan tiga jenis repository, yang mendukung berbagai arsitektur hardware serta bisa digunakan untuk desktop dan server. Dengan tingkat keamanan yang ketat, Debian menjadi sistem operasi yang cocok digunakan untuk desktop hingga membangun server.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 256MB
- Hard Drive: 2 GB
- Prosesor: 1GHz
2. Ubuntu
Dikembangkan oleh perusahaan Canonical Ltd. dengan basis Debian, Ubuntu menjadi salah satu distro Linux yang paling populer, baik itu di kalangan awam maupun kalangan yang sudah profesional. Bukan hanya itu, Ubuntu juga banyak digunakan oleh berbagai varian distro yang ada saat ini.
Ubuntu dapat dibilang sebagai sistem operasi dekstop yang sangat lengkap, gratis sehingga bisa digunakan oleh siapa saja, dan didukung oleh komunitas yang aktif. Dukungan komunitas tersebutlah yang membuat distro ini menjadi dikenal dan banyak diunduh oleh pengguna.
Ubuntu juga sudah tersedia dalam berbagai bahasa, sehingga pengguna Ubuntu dapat menggunakan bahasa lokal mereka. Saat ini, Ubuntu sudah tersedia di smartphone dengan nama Ubuntu Touch.
Sistem operasi ini memiliki sejumlah keunggulan, yaitu ramah pengguna, bebas dari virus karena dibekali sistem keamanan Livepatch, mendukung banyak aplikasi, dukungan komunitas, dan tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 1 GB
- Hard Drive: 2,5 GB
- Prosesor: 1 GHz
3. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)
Red Hat adalah salah satu distro Linux yang sering digunakan sebagai sistem operasi untuk server. Distro yang satu ini memiliki beragam paket software yang dapat diperbarui dengan mudah melalui repositori software yang bernama Red Hat Network.
Pada Maret 2002, Red Hat mengembangkan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang hadir sebagai solusi IT untuk perusahaan dalam memenuhi kebutuhan teknologi dan strategi teknologi. Karena tingkat keamanannya yang tinggi, mendukung ekosistem data center, cloud dan aplikasi, sistem operasi ini akhirnya menjadi pilihan dan andalan oleh banyak industri.
Beberapa keunggulan lain yang dimiliki Red Hat, yaitu memiliki user-interface untuk konfigurasi sistem, software built-in yang lengkap dan stabil, proses instalasi yang mudah, mendukung cPanel, dan memiliki dukungan kompabilitas serta jaminan mutu yang baik.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 512 MB
- Hard Drive: 1 GB
- Prosesor: 2GHz
4. Fedora
Sistem operasi yang satu ini masih berhubungan dengan Red Hat, karena distro ini dikembangkan oleh komunitas The Fedora Project dan disponsori oleh Red Hat. Tujuan pengembangan Fedora adalah untuk menjadi sistem yang cepat, gratis dan bisa digunakan oleh semua orang.
Fedora memiliki dua pilihan kategori sistem operasi, yaitu Fedora Workstation yang bisa digunakan untuk semua device desktop dan Fedora Server yang ditujukan untuk membangun jaringan cloud berbasis server Linux.
Karena masih dalam proyek Red Hat, Fedora juga mempunyai fitur keamanan yang bagus. Terdapat juga FreeIPA yang memungkinkan pengguna untuk mengelola kredensial otentikasi, mengakses informasi kontrol dan melakukan audit dari satu lokasi pusat.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 2 GB
- Hard Drive: 15 GB
- Prosesor: 2GHz
5. CentOS
CentOS merupakan salah satu distro Linux yang cukup populer untuk kebutuhan server dan hosting. Hal ini dikarenakan, CentOS memiliki sistem yang stabil, aman, dan memiliki banyak opsi pada control panel.
CentOS dikembangkan dibawah Lisensi perangkat lunak bebas dan kode sumber atas paket perangkat lunak yang dirilis ke publik oleh Red Hat. Sehingga, banyak orang yang menganggap jika CentOS merupakan tiruan dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL).
Berbeda dengan RHEL yang dikembangkan dengan tujuan komersial, CentOS dikembangkan oleh komunitas agar bisa digunakan secara gratis dan memiliki produk final yang sangat mirip dengan Red Hat Enterprise Linux.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 2 GB
- Hard Drive: 20 GB
- Prosesor: 2GHz
6. OpenSUSE
OpenSUSE adalah distro linux server yang sangat ringan dan dirancang khusus untuk bisa membuat pengembangan server menjadi lebih cepat. Terdapat dua versi dalam sistem operasi server ini, yaitu Leap dan Tumbleweed. Tetapi, kebanyakan pengguna memilih untuk menjalankan server menggunakan OpenSUSE Leap karena stabilitasnya.
Distro linux ini menawarkan portal web, di mana administrator dapat menginstall perangkat lunak dari repositori hanya dengan sekali klik. Fitur menarik lainnya ada pada pusat Pusat Kontrol YaST, yang memungkinkan penggunanya mengontrol hampir semua pengaturan dasar. Selain itu, OpenSUSE juga memiliki komunitas hebat yang dapat membantu penggunanya jika mereka menghadapi masalah.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 1 GB
- Hard Drive: 10 GB
- Prosesor: 1,6 GHz
7. Oracle Linux
Oracle Linux merupakan distribusi yang 100% kompatibel dengan RHEL dan dikembangkan secara gratis sejak 2006. Karena Oracle dikembangkan melalui basis RHEL, distro linux ini menjadi sangat cocok bagi pengguna yang ingin membangun server yang aman, stabil, dan modern.
Oracle memiliki dua versi Linux, yaitu Red Hat Compatible Kernel (RHCK) dan Unbreakable Enterprise Kernel (UEK). UEK telah mengoptimalkan kinerja untuk Oracle Database dan aplikasi Oracle. Meskipun Oracle Linux dapat digunakan secara gratis, tetapi perusahaan ini menawarkan dukungan komersial opsional dengan paket yang lebih fleksibel.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 1 GB
- Hard Drive: 1 GB
- Prosesor: 1GHz
8. Arch Linux
Berbeda dengan distro linux lainnya, Arch Linux merupakan sistem operasi bagi pengguna tingkat lanjut yang tertarik dengan solusi yang ringan dan fleksibel. Administrator dapat menginstal, memperbarui, dan menghapus komponen perangkat lunak dengan manajer paket Arch Linux yang bernama Pacman.
Manajer paket Pacman memungkinkan pengguna mendapatkan seperangkat alat dengan Arch Build System (ABS) untuk menyusun dan menyesuaikan paket perangkat lunak. Meskipun Arch Linux merupakan distro Linux server yang aman, ringan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tetapi popularitasnya telah menurun belakangan ini.
Persyaratan Sistem Minimum :
- RAM: 512 MB
- Hard Drive: 2 GB
- Prosesor: 1GHz
Tips Memilih Linux Server yang Tepat
Setelah mengetahui distro Linux terbaik untuk server, apakah kamu bingung untuk memilih distro mana yang tepat untuk kamu? Jangan khawatir, berikut kami sajikan tips memilih distro Linux server yang tepat untuk kamu.
-
- Tujuan Server : Tentukan terlebih dahulu, untuk apa kamu membangun sebuah server. Apakah itu untuk kebutuhan web server, database server, mail server, atau tujuan lainnya? Setiap Linux server memiliki fokus dan kelebihan tersendiri dalam bidang tertentu.
- Keamanan : Pastikan untuk memilih distro Linux dengan tingkat keamanan tinggi saat kamu membuat server. Distribusi yang sering diperbarui dan memiliki dukungan keamanan aktif dapat menjadi pilihan yang tepat untuk sistem operasi server. Contoh distribusi dengan fokus keamanan adalah CentOS, Debian, dan Ubuntu.
- Dukungan dan Komunitas : Terkadang saat menjalankan sistem, tidak jarang kita menemukan sebuah error atau bug. Distro Linux dengan dukungan dan komunitas yang aktif dapat membantu kamu apabila terdapat masalah sistem atau membutuhkan bantuan dalam mengelola server
- Performa : Kita semua pasti ingin memiliki server dengan performa yang baik. Kamu perlu mengevaluasi distribusi Linux server yang kamu gunakan terhadap hardware yang kamu miliki demi lancarnya performa server kamu. Tidak semua distribusi server cocok untuk lingkungan server yang berat, jadi evaluasilah terlebih dahulu.
- Kemudahan Penggunaan : Pilih distro Linux yang sesuai dengan tingkat keahlian kamu. Beberapa Distro Linux seperti Ubuntu memiliki tampilan antarmuka yang lebih ramah pengguna, sedangkan distro lain mungkin lebih cocok untuk pengguna yang lebih berpengalaman.
Nah, itulah 8 rekomendasi distro Linux server terbaik dan terpopuler yang bisa kamu gunakan. Sebelum memilih distro yang ingin digunakan, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa hal. Seperti fungsi dan tujuan, kompabilitas hardware, dukungan komunitas, stabilitas, dan yang terpenting pengalaman dalam menggunakan Linux.
Referensi :
Hai saya Azis. Saya memiliki ketertarikan dengan komputer sejak sekolah dasar, yang membuat saya menjadi seorang blogger. Kini blogging menjadi hobi saya, semoga tulisan saya dapat bermanfaat untuk Anda. Terima kasih 🙂