Dunia digital memang memudahkan banyak hal, tapi sayangnya, penipu juga makin lihai memanfaatkan celah. Bayangin aja, kerugian akibat penipuan keuangan sampai akhir April 2025 sudah menyentuh angka Rp2,1 triliun! Angka ini didapat dari data yang dikumpulkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Indonesia Anti-Scam Center (IASC).
Sejak IASC beroperasi November 2024, sudah ada 105.202 laporan penipuan keuangan yang masuk. Dari sekian banyak laporan itu, 172.624 rekening teridentifikasi dan 42.504 di antaranya sudah diblokir. Ngeri banget, kan?
Para penjahat ini paling sering pakai cara sadap-menyadap ponsel. Tujuannya cuma satu: ngambil data-data penting kamu, termasuk m-banking. Kalau sudah begitu, rekening bisa ludes dalam sekejap.
Nah, biar nggak jadi korban selanjutnya, yuk kenali tanda-tanda HP kamu lagi disadap:
5 Tanda HP Lagi Disadap
1. Baterai Boros Banget
Kalau tiba-tiba baterai HP kamu cepat habis padahal baru dicas atau nggak dipakai banyak, hati-hati! Memang sih, baterai makin lama makin boros. Tapi kalau borosnya nggak wajar, bisa jadi ada malware atau aplikasi mata-mata yang lagi kerja keras di belakang layar, ngabisin daya buat ngirim informasi ke server penjahat.
2. HP Jadi Lemot
Pernah ngalamin HP jadi lamban, aplikasi susah dibuka, atau tiba-tiba restart sendiri? Ini bisa jadi pertanda. Malware yang nyusup ke HP itu butuh sumber daya, jadi wajar kalau bikin HP kamu lemot atau bentrok sama aplikasi lain.
3. Pemakaian Kuota Internet Melonjak
Selain baterai, hacker juga doyan nyedot data internet kamu. Kaget waktu liat tagihan data tiba-tiba gede banget? Atau kuota cepat habis padahal jarang streaming? Ini karena malware di HP kamu terus-terusan aktif, ngirim data ke server mereka.
4. Ada Telepon atau SMS Aneh
Coba cek riwayat panggilan dan SMS kamu. Kalau ada nomor nggak dikenal yang sering telepon atau SMS aneh-aneh, atau bahkan kamu lihat di tagihan ada biaya telepon ke nomor misterius, patut curiga nih.
5. Iklan Pop-up Nggak Berhenti Muncul
Nggak semua iklan pop-up itu berarti HP kamu diretas. Tapi kalau iklan ini muncul terus-terusan, di mana aja, bahkan di aplikasi yang nggak biasanya, bisa jadi HP kamu udah disusupi adware. Ini semacam malware yang tujuannya nyari duit dari klik iklan kamu.
Cara Menangani dan Mencegah HP Disadap
Jangan panik kalau nemu tanda-tanda di atas. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Unduh Aplikasi dari Sumber Terpercaya
Ini penting banget! Jangan pernah asal install aplikasi dari luar toko resmi kayak Google Play Store, App Store, atau Samsung Galaxy Store. Aplikasi abal-abal bisa jadi celah buat malware masuk. Selalu cek juga, aplikasi yang mau kamu download itu beneran dari pengembang aslinya atau cuma palsu.
2. Pakai Aplikasi Anti-Malware
Malware itu bisa masuk lewat banyak cara. Jadi, punya aplikasi anti-malware atau antivirus yang oke di HP itu wajib. Rutin scan HP kamu biar ketahuan kalau ada malware yang nyusup.
3. Cek Pakai Kode MMI
Kamu bisa cek pakai kode rahasia yang disebut Kode Man-Machine Interface (MMI) buat tau ada fitur pengalihan panggilan atau perekaman yang aktif di HP kamu. Coba aja telepon kode kayak ##002#, *72, *73, atau *#21#. Nanti akan muncul informasi kalau ada pengalihan panggilan yang nggak kamu sadari.
4. Aktifkan Verifikasi 2 Langkah
Ini fitur keamanan ekstra yang penting banget! Dengan verifikasi 2 langkah, walaupun hacker tahu password kamu, mereka tetap nggak bisa masuk karena butuh kode tambahan yang biasanya dikirim ke HP kamu atau lewat aplikasi authenticator.
5. Matikan GPS Location Kalau Nggak Perlu
Fitur GPS memang memudahkan, tapi juga bisa bikin lokasi kamu terlacak orang lain. Kalau nggak lagi butuh banget, mending matiin aja fitur GPS di pengaturan HP. Jangan juga sembarangan share lokasi lewat aplikasi kayak WhatsApp.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, risiko HP kamu disadap atau dipantau bisa berkurang drastis. Tetap waspada ya! Kalau kamu menemukan tanda-tanda aneh di HP kamu, jangan ragu untuk segera ambil tindakan atau cari bantuan profesional.
Punya pengalaman soal penipuan keuangan atau sadap HP? Yuk, share ceritamu di kolom komentar biar kita bisa belajar bareng!
