7 Distro Linux Terbaik Untuk Ethical Hacking

Ketika kita berbicara tentang ethical hacking, kebanyakan orang akan berpikir bahwa mereka adalah seorang hacker yang mencoba membobol sistem dan mengambil keuntungan tanpa izin. Tapi pada kenyataannya, ethical hacking merupakan kegiatan yang legal, dan biasanya dilakukan orang seorang profesional yang disewa untuk menguji keamanan sistem.

Dalam kegiatan ethical hacking, para ahli akan menggunakan berbagai teknik dan alat untuk menemukan celah keamanan pada sistem yang mereka uji. Salah satu alat pendukung kegiatan ethical hacking dan penetration testing yang sering digunakan adalah distro Linux untuk Ethical Hacking.

Pada artikel ini, kami akan membahas 7 distro Linux terbaik untuk ethical hacking dan penetration testing. Sebelum membahas distro tersebut, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu ethical hacking.

Apa itu Ethical Hacking?

Ethical hacking atau yang sering disebut dengan istilah White Hat Hacking adalah proses uji coba keamanan sistem dengan menggunakan teknik dan metode yang sama seperti Hacker pada umumnya. Perbedaanya adalah, kegiatan Ethical Hacking dilakukan dengan izin dan tujuan yang sah, dan hanya bertujuan untuk menemukan dan memperkuat celah yang ada pada sistem.

Kegiatan Ethical Hacking dapat membantu pemilik sistem untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah keamanan pada sistem mereka, yang dapat berpotensi merusak atau membahayakan sistem tersebut jika terus dibiarkan.

Para ahli ini akan mencoba melihat sebuah sistem berdasarkan sudut padang dari seorang Hacker, dan mencoba menemukan celah keamanan yang dapat dimanfaatkan Hacker agar dapat diperbaiki sebelum sistem tersebut diretas. Jadi, jangan samakan Ethical Hacker dengan Hacker pada umumnya ya.

Distro Linux untuk Ethical Hacking

1. Kali Linux

Kali Linux
Sumber : wikimedia.org

Kali Linux adalah distro Linux buatan Offensive Security, yang paling terkenal untuk kebutuhan ethical hacking dan penetration testing. Karena di dalam distro ini terdapat banyak sekali alat penetration testing dari berbagai bidang keamanan dan forensik, dengan model rolling release. Artinya, tools-tools yang ada dalam Kali Linux akan selalu terupdate.

Dengan dukungan untuk berbagai perangkat dan tools hacking yang canggih, Kali Linux menjadi distro Linux terbaik untuk ethical hacking. kamu juga tidak perlu khawatir jika terdapat masalah pada sistem operasi ini, karena Kali Linux memiliki dokumentasi yang baik dan komunitas yang aktif.

Kali Linux secara resmi menawarkan opsi penginstalan Virtual Machines. Jika kamu ingin mencoba Kali Linux melalui sistem operasi Windows, kamu bisa menggunakan Virtual Machines terlebih dahulu tanpa harus mengganti sistem operasi. Hebatnya lagi, Kali Linux saat ini sudah tersedia di platform seluler.

Informasi :

Persyaratan Sistem Minimum :

  • Prosesor : 2GHz
  • RAM : 2 GB
  • Penyimpanan : 20 GB

2. BackBox

BackBox
Sumber : distrowatch.com

BackBox merupakan distro Linux berbasis Ubuntu yang dikembangkan dengan fokus penetration testing dan evaluasi keamanan. Dalam BackBox Linux sudah tersedia beragam tools keamanan dan analisis yang cocok untuk analisis jaringan, pengujian aplikasi web, analisis kerentanan keamanan, dan eksploitasi.

BackBox memiliki repository software sendiri, di mana kamu bisa mengunduh tools-tools yang mungkin kamu butuhkan untuk pekerjaan Ethical Hacking. Terdapat juga versi cloud yang bisa kamu install pada AWS (Amazon Web Services), yang memungkinkan kamu untuk mengakses BackBox dari berbagai perangkat kapan saja.

Informasi :

Persyaratan Sistem Minimum :

  • Prosesor : 64-bit
  • RAM : 1 GB
  • Penyimpanan : 20 GB

3. Parrot Security OS

Parrot Security OS
Sumber : www.parrotsec.org

Parrot Security OS merupakan salah satu distro Linux buatan Frozenbox yang sangat cocok untuk kebutuhan ethical hacking dan penetration testing. Distro ini menggunakan desktop environment GNOME2 dengan tampilan antarmuka yang bagus, responsif dan user-friendly.

Parrot Security OS juga menyediakan berbagai tools penetration testing yang sangat berguna untuk melakukan kegiatan hacking. Sehingga, distro Linux ini banyak dilirik oleh Hacker dan Programmer untuk tujuan pengembangan perangkat lunak, pertahanan privasi, dan pengujian keamanan.

Selain ringan dan ramah pengguna, distro Linux ini menyediakan beberapa varian, yaitu Security Edition, Home Edition, Hack The Box, Cloud Edition, Archtitect, dan Raspberry Pi.

Informasi :

Persyaratan Sistem Minimum :

  • Prosesor : 1GHZ dual-core
  • RAM : 320 MB
  • Penyimpanan : 16 GB

4. BlackArch Linux

BlackArch Linux
Sumber : www.kitploit.com

BlackArch adalah salah satu distribusi Linux terpopuler yang difokuskan pada penetration testing, dan sering digunakan oleh ahli keamanan dan ethical hacker. Distro ini berbasis pada Arch Linux, sehingga memungkinkan kamu untuk menginstall komponen-komponen BlackArch pada Arch Linux.

Salah satu fitur unggulan dari BlackArch adalah repositorinya yang memiliki lebih dari 2.000 alat hacking yang sudah teruji dengan baik. Meskipun begitu, distro Linux ini kurang ramah pengguna jika dibandingkan dengan distro-distro lainnya.

BlackArch juga menawarkan opsi untuk instalasi tools dalam satu paket ataupun terpisah, seperti tools crackers, keyloggers dan sniffers. Bisa dikatatakan jika BlackArch mirip dengan Kali Linux dan Parrot OS, hanya saja memiliki basis Arch Linux bukan Debian.

Informasi :

Persyaratan Sistem Minimum :

  • Prosesor : 64-bit
  • RAM : 2 GB
  • Penyimpanan : 20 GB

5. Fedora Security Lab

Fedora Security Lab
Sumber : techlog360.com

Fedora Project telah mengembangkan salah satu varian distro Linux yang dirancang untuk pengujian keamanan dan digunakan untuk tujuan pembelajaran, yaitu Fedora Security Lab. Tujuan utama pembuatan varian ini adalah untuk menyediakan dukungan bagi para guru dan siswa dalam keamanan informasi, analisis forensik, dan keamanan aplikasi web.

Sama dengan distro lainnya, Fedora Security Lab juga telah dilengkapi dengan berbagai tools untuk audit keamanan, penetration testing, dan penyelamatan sistem. Hebatnya, Fedora memiliki komunitas yang besar dan aktif, bahkan di Indonesia sendiri.

Informasi :

Persyaratan Sistem Minimum :

  • Prosesor : 64-bit
  • RAM : 2 GB
  • Penyimpanan : 20 GB

6. DracOS Linux

DracOS Linux
Sumber : github.com/screetsec/DracOS

DracOS Linux adalah salah satu distro Linux buatan Indonesia yang kepopulerannya sudah mendunia. Sistem open source ini dibangun berbasis Linux From Scratch (Bukan turunan distro Linux lain) di bawah perlindungan GNU General Public License v3.0.

Distro Linux ini sudah built-in dengan berbagai tools-tools keamanan untuk kebutuhan penetration testing, forensics dan reverse engineering. Sayangnya, DracOS Linux tidak menggunakan tools-tools berbasis GUI, sehingga kamu perlu menggunakan CLI (command line interface) untuk menjalankan operasinya.

Sayangnya situs resmi dari DracOS sudah berhenti beroperasi dan tidak ada informasi persyaratan sistem minimum untuk distro Linux ini. Namun, proyek mereka masih bisa kamu akses melalui Github atau SourceForge.

Informasi :

7. Samurai Web Testing Framework (WTF)

Samurai Web Testing Framework
Sumber : ciberseguridad.blog

Jika kamu ingin memfokuskan dalam pengujian keamanan aplikasi web, maka Samurai Web Testing Framework bisa jadi pilihan yang tepat. Karena distro Linux ini menyediakan berbagai alat hacking dan penetration testing website yang lengkap dan canggih, termasuk alat-alat seperti Burp Suite, Nikto, dan w3af.

Distro Linux yang berbasis Ubuntu ini menyediakan berbagai alat hacking gratis dan open osurce untuk mendeteksi serta mengeksploitasi kerentanan pada aplikasi web. Meskipun sebenarnya Samurai Web Testing Framework merupakan mesin virtual (Bukan sistem operasi lengkap), namun SamuraiWTF ini memiliki fitur yang bagus untuk pengujian aplikasi web secara komprehensif.

Informasi :

Persyaratan Sistem Minimum :

  • RAM : 4 GB
  • Penyimpanan : 20 GB

Mengapa Menggunakan Linux untuk Ethical Hacking?

Mungkin banyak orang yang bertanya, kenapa harus menggunakan Linux untuk ethical hacking? Nah, berikut merupakan beberapa alasan mengapa harus Linux.

  • Ketersediaan Alat Hacking : Linux menyediakan berbagai tools hacking dan penetration testing yang tersedia secara gratis dan open-source. Sebagian distro Linux juga sudah menyediakan berbagai tools hacking yang siap digunakan.
  • Keamanan dan Stabilitas : Linux dikenal sebagai sistem operasi yang aman dan stabil. Hal inilah yang menjadi poin penting, karena kamu perlu memastikan bahwa sistem yang kamu gunakan dapat diandalkan dan tidak rentan terhadap serangan.
  • Kustomisasi : Linux memungkinkan kamu untuk menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu. Kamu dapat mengkonfigurasi tools-tools keamanan tersebut sehingga sesuai dengan tugas-tugas yang kamu perlukan.
  • Komunitas yang Aktif : Linux memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang besar dan aktif. Sehingga, kamu bisa mendapatkan dukungan, bantuan dan saran dari para ahli keamanan di seluruh dunia.
  • Perfoma Tinggi : Linux biasanya lebih ringan dan membutuhkan sumber daya sistem yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Hal ini memungkinkan kamu untuk menjalankan tools-tools hacking dengan performa yang lebih tinggi dan efisien.
  • Open Source : Linux memiliki sifat yang open source, yang memungkinkan kamu untuk melihat kode sumber dari tools yang kamu gunakan. Dengan begitu, kamu bisa mempelajari cara kerja tools-tools tersebut dan memodifikasinya jika diperlukan.

Faktor-faktor diatas lah yang membuat Linux menjadi pilihan terbaik untuk kebutuhan ethical hacking dan penetration testing.

Referensi :

https://itsfoss.com/linux-hacking-penetration-testing/

https://distrowatch.com/

Tinggalkan komentar