Pengertian Sistem Operasi, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Penggunaan perangkat elektronik seperti komputer dan smartphone mengalami peningkatan pengguna yang cukup signifikan akhir-akhir ini. Adanya peningkatan ini tidak terlepas dari fungsinya sebagai media komunikasi dan informasi yang sangat efisien.

Untuk mengatur bagaimana perangkat elektronik bekerja, dibutuhkan yang namanya sistem operasi. Sistem operasi atau Operating System (OS) merupakan komponen wajib pada sebuah perangkat untuk menghubungkan software dan hardware pada perangkat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pengertian sistem operasi, fungsi, jenis dan contohnya. Penasaran? Yuk simak sampai habis!

Pengertian Sistem Operasi

Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari software dan hardware pada suatu perangkat agar dapat berjalan dengan baik. Setiap perangkat elektronik seperti komputer, laptop dan smartphone memiliki sistem operasi. Tanpa adanya sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka.

Secara umum, sistem operasi merupakan perangkat lunak pada lapisan pertama yang berada pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lain seperti aplikasi pengolah kata, pengedit gambar dan browser akan berjalan diatas sistem operasi.

Sistem operasi mengerjakan tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin berbagai aplikasi dapat berjalan bersamaan dengan lancar. Sistem operasi juga mengatur setiap aplikasi dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas.

Saat terdapat beberapa aplikasi yang berjalan bersamaan, sistem operasi akan mengatur schedule yang tepat. Sehingga, semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi

Sistem operasi telah mengalami perkembangan yang pesat sejak komputer ditemukan pertama kali oleh Charles Babbage pada abad ke 19. Berdasarkan perkembangannya, sistem operasi terbagi menjadi 4 generasi, yaitu :

1. Generasi Pertama (1945-1955)

Generasi pertama merupakan awal pengembangan sistem komputasi elektronik, yang menggantikan peran mesin komputasi mekanis. Pengembangan ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam hal komputasi, tepatnya karena manusia memiliki kecepatan menghitung yang terbatas dan sangat mudah membuat kesalahan. Sistem operasi belum tercipta pada generasi ini, komputer hanya dapat diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

2. Generasi Kedua (1955-1965)

Generasi kedua membawa sebuah gagasan baru, yaitu batch processing system. Sistem ini dapat mengerjakan tugas-tugas yang dikumpulkan di dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan. Meskipun generasi ini belum membawa sistem operasi dalam komputer, tetapi sudah ada beberapa fungsi dasar dari sistem operasi yaitu FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS.

3. Generasi Ketiga (1965-1980)

Perkembangan pada generasi ini cukup pesat, sistem operasi telah tercipta untuk melayani banyak pengguna interaktif sekaligus. Pada generasi ini pengguna komputer dapat berkomunikasi melalui terminal secara online (yang dihubungkan secara langsung) kesatu komputer. Sistem operasi pada generasi ketiga sudah mendukung proses multiuser dan multiprogramming pada komputer pengguna.

4. Generasi Keempat (1980-Sekarang)

Generasi keempat telah membawa sistem operasi untuk banyak mode pengolahan, seperti mendukung batch processing, timesharing, networking dan (soft) realtime applications secara bersamaan. Pada generasi ini, kenyamanan mengoperasikan komputer mulai ditingkatkan, sehingga membawa fitur GUI (Graphical User Interface) pada komputer desktop. Selain itu, jaringan TCP atau IP telah beredar secara luas di masyarakat pada generasi ini.

Fungsi Sistem Operasi

Sebenarnya terdapat banyak fungsi sistem operasi komputer. Namun, setidaknya terdapat 5 fungsi utama yang sebaiknya kamu ketahui, yaitu :

1. Interface

Secara umum, sistem operasi memiliki fungsi utama sebagai interface yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer. Contohnya saat pengguna memberikan intruksi pada komputer, pengguna hanya perlu melakukan klik ikon menggunakan mouse atau menuliskan angka dan huruf melalui keyboard. Kemudian sistem operasi akan menerima intruksi tersebut dan memprosesnya agar dapat berjalan pada komputer pengguna.

2. Processor Management

Sistem operasi berfungsi untuk memanajemen CPU komputer dalam mengatur penjadwalan kerja sistem (system scheduling) dan menangani interupsi yang terjadi dalam sistem (system interruption). Sistem operasi dapat menentukan proses kerja mana yang harus diprioritaskan atau dijalankan secara bersamaan.

3. Memory Management

Fungsi memory management dalam sistem operasi adalah untuk mengalokasikan RAM saat terdapat program berjalan yang membutuhkannya. Setiap program yang berjalan pada komputer memerlukan memory untuk melakukan proses eksekusi. Sistem operasi inilah yang berperan dalam membagi kapasitas ruang pada suatu program agar dapat berjalan pada komptuer pengguna.

4. I/O Device Management

Salah satu fungsi dari sistem operasi adalah untuk menghubungkan komputer agar dapat berinteraksi dengan hardware input dan output. Sistem operasi akan menjembatani agar intruksi dari setiap hardware dapat terintegrasi pada sebuah program aplikasi. Beberapa contoh perangkat input adalah keyboard, mouse dan scanner. Sedangkan printer, speaker dan monitor termasuk ke dalam perangkat output.

5. Storage Management

Sistem operasi berfungsi untuk mengatur bagaimana data pada komputer akan tersimpan dalam secondary memory, dan mengatur agar user dapat mengakses data tersebut. Beberapa contoh dari secondary memory adalah hard drive, USB, CD, flash drive dan DVD.

Jenis-Jenis Sistem Operasi

Ada beberapa jenis sistem operasi, antara lain:

1. Sistem Operasi Stand Alone

Sistem operasi stand alone adalah jenis sistem operasi yang digunakan pada komputer atau laptop pribadi. Fitur-fitur dalam sistem operasi ini cukup lengkap, dan memungkinkan pengguna untuk menjalankan program serta mengakses sumber daya komputer secara langsung. Beberapa contoh dari sistem operasi stand alone adalah Microsoft Windows, Linux dan macOS.

2. Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jenis ini merupakan sistem yang digunakan khusus pada jaringan komputer atau server. Beberapa layanan yang dapat berjalan pada sistem operasi ini adalah HTTP Service, DNS Service, Sharing Printer, Proxy Server, dan lain sebagainya. Beberapa contoh dari sistem operasi jaringan Windows Server, Linux Server, dan Novell Netware.

3. Sistem Operasi Waktu Nyata

Sistem operasi waktu nyata adalah sistem yang harus menghasilkan respon cepat dan tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Apabila respon komputer telah melewati batas waktu tersebut, maka akan terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Contoh dari sistem operasi ini adalah VxWorks dan RTLinux.

4. Sistem Operasi Seluler

Sistem operasi seluler adalah sistem operasi yang didesain khusus untuk kebutuhan ponsel pintar dan perangkat mobile lainnya. Pengguna sistem operasi ini dapat menjalankan aplikasi dan mengakses internet secara nirkabel. Beberapa contoh dari sistem operasi seluler adalah Android, iOS, dan Windows Phone.

5. Sistem Operasi Embedded

Sistem operasi jenis ini adalah sistem yang tidak bisa berdiri sendiri. Jenis sistem operasi ini merupakan sistem yang tertanam dalam komputer dan dikhususkan untuk menjalankan tugas tertentu. Contoh dari sistem operasi embedded adalah eCOS, LynxOS, JavaOS dan Embedded Linux.

6. Sistem Operasi Live CD

Sistem operasi Live CD merupakan sistem operasi yang berjalan menggunakan perangkat CD atau DVD tanpa perlu menginstalnya secara permanen di komputer. Umumnya sistem operasi ini akan digunakan untuk pemulihan sistem, tes hardware, dan sistem operasi portabel. Beberapa contoh sistem operasi jenis ini adalah Knoppix, Centos, Linux Mint, dan Win XP live CD.

Contoh Sistem Operasi

Contoh Sistem Operasi
Sumber gambar : www.freepik.com/author/stories

Terdapat banyak sistem operasi yang bisa kamu gunakan dalam sebuah perangkat elektronik. Berikut kami berikan beberapa contoh sistem operasi yang populer di dunia :

1. Windows

Windows adalah sistem operasi yang paling populer di dunia. Sistem operasi Windows memiliki tampilan antarmuka yang mampu membuat penggunanya nyaman saat menggunakan komputer atau laptop mereka.

Salah satu kelebihan dari sistem operasi ini adalah dukungan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih luas dibandingkan sistem operasi lainnya.

Microsoft selaku pembuat sistem operasi Windows, telah mengembangkan berbagai jenis sistem operasi. Pada saat artikel ini terbit, sistem operasi terbaru dari Microsoft adalah Windows 11.

2. Mac

Jika bicara soal persaingan pasar komputer, Mac merupakan rival dari sistem operasi Windows. Mac merupakan sistem operasi khusus dari perusahaan Apple untuk produk komputer dan laptop miliknya.

Sistem operasi ini memiliki user interface yang elegan dan user-friendly. Dukungan hardware dan software pada sistem operasi ini juga sama luasnya dengan sistem operasi Windows.

Namun, harga perangkat produk Apple relatif relatif lebih mahal dibanding perangkat lainnya. Meski begitu, Mac terkenal dengan keamanan sistem yang jauh lebih tinggi dari sistem operasi lainnya.

3. Linux

Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source. Artinya, penguna sistem operasi ini dapat memodifikasi dan juga mengembangkan sistemnya secara bebas dan gratis.

Untuk penggunaan desktop, Linux memang tidak sepopuler Windows dan Mac. Karena kebanyakan orang mengira bahwa Linux sulit digunakan, meskipun sebenarnya sistem operasi seperti Android pun berjalan melalui Linux.

Sebenarnya, sistem operasi Linux memiliki keamanan dan keandalan yang sangat baik. Karena itu, sistem operasi ini sering digunakan untuk mengelola sebuah server.

4. Unix

Unix adalah sistem operasi yang diawali dari proyek Multics (Multiplexed Information and Computing Service) dan pernah populer pada masanya.

Sistem operasi ini sudah memiliki fungsi dalam multiuser dan multitasking yang dapat membantu penggunanya dalam mengoperasikan komputer pada saat itu.

Meski begitu, sebenarnya Unix merupakan salah satu pelopor utama dalam pengembangan sistem operasi komputer. Bahkan pembuatan sistem operasi Linux pun diadopsi dari Unix.

5. Chrome OS

Chrome OS merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Google dengan basis sistem operasi Linux. Sistem operasi ini menggunakan Google Chrome sebagai GUI utamanya.

Sama halnya seperti Mac, Chrome OS hanya dapat berjalan pada perangkat milik Google, yaitu Chromebook dan Chromebox. Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet

Sebagai sistem operasi yang berbasis Linux, Chrome OS dapat menjalankan berbagai aplikasi Android dan aplikasi Linux. Sedangkan untuk aplikasi bawaan Chrome OS hanya memiliki penjelajah web, pemutar media, dan manajer berkas.

Demikian pembahasan mengenai pengertian sistem operasi, fungsi, jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat untuk kamu!

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkembangan_sistem_komputer

Tinggalkan komentar