Banyak sekali aktivitas yang bisa kamu lakukan menggunakan laptop, seperti menyelesaikan pekerjaan, bermain game ataupun menonton film.
Jika kamu menggunakan laptop untuk kegiatan sehari-hari, tentu saja membutuhkan laptop dengan performa yang cepat dan efisien untuk menunjang produktivitasmu.
Tapi, pernahkah kamu mengalami laptop cepat panas walaupun baru digunakan sebentar? Terkadang, kesalahan sederhana saja bisa membuat laptop kamu cepat panas loh.
Saat laptop mengalami kepanasan (overheat), biasanya juga akan dibarengi dengan suara kipas yang berisik dan ngehang atau ngefreeze. Selain kurang nyaman digunakan, panas yang dihasilkan laptop juga akan berpengaruh terhadap performa dan umur pakai laptop kamu.
Nah, untuk mengatasi dan menghindari hal-hal tersebut, kamu bisa menyimak ulasan di bawah ini mengenai penyebab dan cara mengatasi laptop cepat panas.
Penyebab Laptop Cepat Panas dan Cara Mengatasinya
1. Peletakan Laptop yang Kurang Tepat
Terkadang, kita tidak memperhatikan di mana tempat meletakkan laptop saat sedang digunakan. Tempat yang dianggap nyaman, seperti di atas kasur dan bantal sebenarnya bukanlah tempat yang baik untuk menggunakan laptop.
Kasur dan bantal memiliki permukaan yang tidak rata, sehingga dapat menghalangi lubang ventilasi atau sirkulasi udara sebagai jalan keluar panas dari dalam laptop.
Saat ventilasi tersumbat, tentu saja udara panas akan mengendap di dalam dan menyebabkan komponen-komponen laptop kamu kepanasan.
Selain itu, penggunaan laptop pada permukaan yang tidak rata juga dapat menyebabkan ventilasi laptop menjadi rentan dimasuki debu dan kotoran.
Jadi, jangan menggunakan laptop pada tempat-tempat tersebut ya. Lebih baik menggunakan laptop di atas permukaan datar yang bersih, seperti meja demi menghindari laptop yang kepanasan.
2. Kipas Kotor atau Mati
Kipas merupakan komponen yang sangat penting untuk mendinginkan perangkat keras pada laptop. Saat kipas tidak dapat bekerja dengan baik, sudah pasti laptop yang kamu gunakan menjadi cepat panas.
Kipas pada laptop berfungsi untuk membuang hawa panas melalui lubang ventilasi, sehingga jika kipas tidak berfungsi dengan baik maka udara panas akan mengendap di dalam laptop.
Salah satu cara untuk menjaga kipas berfungsi dengan baik adalah dengan membuka casing laptop dan membersihkan debu yang menempel pada kipas.
Jika kipas tidak dibersihkan, putaran kipas akan melambat sehingga proses pembuangan udara panas dari dalam laptop menjadi tidak maksimal.
Untuk memastikan apakah kipas laptop masih berfungsi, kamu bisa mendekatkan telinga dan mendengarkan suara deru kipas. Kamu juga dapat meletakkan tangan pada ventilasi udara, dan memastikan adanya udara panas keluar dari sana.
3. Thermal Paste yang Kering
Thermal paste merupakan gel yang diletakkan di atas prosesor dan kartu grafis untuk mengurangi suhu panas komponen tersebut agar dapat bekerja dengan lancar.
Pada laptop yang sudah berusia lama, thermal paste dapat mengering dan menyebabkan proses pendinginan komponen menjadi tidak maksimal.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, kamu bisa mengganti thermal paste setiap 1-2 tahun sekali demi mengantisipasi laptop cepat panas.
4. Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan
Banyaknya aplikasi yang berjalan dapat membebani CPU dan RAM, sehingga komponen laptop bekerja terlalu keras dan menyebabkan laptop cepat panas.
Jika kamu sudah selesai menggunakan sebuah aplikasi, jangan lupa untuk menutup aplikasi tersebut agar tidak memberatkan kinerja laptopmu.
Terkadang juga, aplikasi-aplikasi pada laptop berjalan secara otomatis di latar belakang. Kamu bisa menutup aplikasi tersebut menggunakan program bawaan Windows, yaitu Task Manager dan melakukan end process atau akhiri tugas.
Untuk memudahkan kamu agar tidak melakukan end process secara manual, kamu bisa mengubah settingan aplikasi agar tidak berjalan secara otomatis saat perangkat dihidupkan.
Perhatikan juga system requirements atau persyaratan sistem pada aplikasi yang ingin kamu jalankan. Jangan memaksakan aplikasi untuk berjalan jika persyaratan sistem tidak memenuhi minimum.
5. Terdapat Virus dan Malware
Sering kali ditemukan adanya virus dan malware pada laptop yang menyebabkan prosesor bekerja dengan keras secara terus-menerus.
Biasanya virus-virus jahat ini akan bekerja melalui latar belakang, sehingga pemakaian CPU bisa mencapai 100% tanpa disadari oleh pengguna.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa melakukan full scan menggunakan antivirus terbaik untuk laptop atau melakukan install ulang jika file sudah banyak yang terinfeksi virus.
Selain itu, kamu dapat menggunakan OS terbaru Windows 11 karena memiliki proteksi antivirus terbaru untuk melindungi perangkat dari virus, malware dan ancaman keamanan lainnya.
Nah, untuk memudahkan kamu dalam monitoring suhu laptop, berikut merupakan 3 aplikasi terbaik untuk cek suhu laptop.
Software Terbaik untuk Monitor Suhu Laptop
1. HWMonitor
HWMonitor adalah salah satu aplikasi gratis yang mudah digunakan untuk membantu kamu memonitor suhu motherboard, prosesor, hard disk dan GPU.
Selain itu, HWMonitor juga menampilkan secara lengkap berapa voltase dan watt yang digunakan oleh prosesor laptop kamu. Terdapat juga fitur pemantauan kecepatan kipas yang tentu saja berguna untuk memastikan kipas laptop bekerja dengan baik.
Meskipun aplikasi ini dapat digunakan secara gratis, tetapi terdapat juga versi pro yang memiliki fitur pemantauan jarak jauh, graph generator serta antarmuka yang ditingkatkan.
2. Real Temp
Berbeda dengan HWMonitor yang dapat berjalan di banyak prosesor, Real Temp dirancang sebagai program pemantauan suhu hanya untuk prosesor Intel.
Aplikasi ini akan menampilkan suhu prosesor kamu secara real time, serta menampilkan suhu terendah dan tertinggi sejak laptop kamu dihidupkan.
Selain itu, terdapat fitur alarm dan fitur shutdown apabila laptop mencapai suhu tinggi sehingga membantu kamu mencegah terjadinya laptop overheat.
3. Open Hardware Monitor
Open Hardware Monitor sebenarnya merupakan aplikasi yang mirip dengan HWMonitor, aplikasi ini dapat digunakan secara gratis untuk memonitor suhu prosesor Intel dan AMD.
Aplikasi ini juga dapat menampilkan informasi berupa frekuensi CPU dan GPU, RAM, kipas serta status media penyimpanan seperti HDD dan SSD.
Nah, itulah penyebab dan cara mengatasi laptop cepat panas serta aplikasi terbaik yang bisa kamu gunakan untuk monitoring suhu laptop. Jaga terus kesehatan laptop kamu ya, agar tidak menyesal di kemudian hari.
Hai saya Azis. Saya memiliki ketertarikan dengan komputer sejak sekolah dasar, yang membuat saya menjadi seorang blogger. Kini blogging menjadi hobi saya, semoga tulisan saya dapat bermanfaat untuk Anda. Terima kasih 🙂